Pantai Marina merupakan lokasi wisata yang cukup terkenal di Kota Semarang. Sudah dapat dipastikan jika hari Minggu dan hari libur nasional objek wisata pantai ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan juga beberapa wisatawan mancanegara.
Namun akhir-akhir ini objek wisata ini setiap hari mendapat serangan yang cukup seru dari beberapa mania yang gemar memancing dengan teknik casting dengan umpan minnow. Boleh diambil perumpamaan bahwa Pantai Marina sedang menjadi medan pertempuran bagi mania dengan tehnik casting yang mengambil waktu di saat fajar menyingsing. Awalnya tidak banyak mania yang mengenal teknik mancing dengan cara casting menggunakan umpan minnow dan biasanya hampir semua mania Semarang menggunakan umpan hidup (udang atau lengki serta cumi) untuk memancing. Seperti yang dituturkan beberapa mania yang Mancing Mania (MM) temui mereka semua mengatakan belum mencoba bagaimana nikmatnya memakai umpan minnow dan apakah ikan mau makan umpan ini?
Begitulah komentar para sejumlah mania. Namun setelah dijelaskan bahwa umpan minnow bisa untuk memancing dan mendapatkan ikan dengan memberikan bukti-bukti foto mania yang berhasil menggaet ikan dengan ukuran yang cukup besar, akhirnya ada juga mania yang mencoba teknik mancing dengan cara casting dengan menggunakan minnow dan lokasi yang dipilih pun adalah Pantai Marina.
Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu, layaknya serdadu yang akan menuju ke medan pertempuran, para mania sebelum matahari terbit sudah berkumpul di Pantai Marina lengkap dengan senjata (joran) masing-masing. Satu persatu mereka terlihat sedang menset alat pancingannya dan menuju ke hotspot yang mereka inginkan, tak lupa pula ‘peluru, ( minnow) yang disiapkan telah terpasang dan menuju ke sasaran di dalam laut.
Bagaikan ikan kecil yang ketakutan, minnow meliuk-liuk mengundang selera makan ikan-ikan predator. Sambil menahan dinginnya udara para mania terus melempar dan menggulung ril secara cepat begitu juga melempar joran dengan minnow berulang-ulang. Salah satu mania yang MM temui bernama Helmy, mengatakan “Mancing dengan teknik casting harus membutuhkan stamina yang fit dan banyak manfaat yang bisa diambil, selain memancing juga bisa olah raga” begitulah komentarnya.
Beberapa penggemar mancing casting pun berpendapat yang sama dan satu lagi dengan teknik casting mengunakan minnow kita tidak perlu repot-repot lagi untuk membeli udang atau cumi, itulah pendapat Bayu salah satu penggemar casting yang tinggal di Gombel Lama Semarang ini. Sebelum mengenal minnow Bayu jika ingin memancing harus repot membeli udang, beruntung jika udang yang diinginkan ada kalau habis tentu batal rencana mancingnya.
Menjelang matahari menampakkan sinarnya, joran yang dipegang Bayu pun mengangguk-angguk pertanda minnownya telah mengenai sasaran. Dengan sigap Bayu menghentakkan jorannya saat strike. Ikan di ujung sana langsung berontak ingin melepaskan diri, namun Bayu lebih cepat menarik sehingga ikan itupun sudah tak berdaya lagi. Namun sayang ketika hampir mencapai pinggiran, ikan itu tersangkut oleh kenur pemancing lainnya yang putus dan setelah ditarik ternyata belum juga terangkat, sehingga dengan terpaksa Bayu menyebur ke laut yang dalamnya hampir sebatas pinggang orang dewasa untuk mengambil ikan.
Dan jadilah ia berbasah ria demi ikan kakap merah yang berukuran sekitar 1 kg. Memang praktis memancing dengan teknik casting menggunakan umpan minnow, namun tidak mudah juga mempopulerkan teknik ini di kalangan para mania yang terbiasa menggunakan umpan hidup. Pertama kali saya menggunakan minnow beberapa rekan saya menertawakan dan berkomentar masa mancing di pinggir pantai pakai umpan ikan-ikanan (minnow), di tengah sana kalo mau mancing pakai umpan itu, selorohnya sambil tertawa. Tapi saya hanya diam dan meneruskan memancing casting, saat ini tidak apa-apa saya diejek nanti akan saya buktikan kalau minnow akan populer di kalangan mania.
Selain di Pantai Marina kawasan yang sering disambangi oleh mania Semarang adalah Dam penahan ombak yang terletak di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Dam di lokasi tersebut ada dua yaitu Dam Hijau dan Dam Merah. Kedua Dam tersebut sering menjadi lokasi perburuan para mania Semarang, namun haruslah ekstra hati-hati bila ingin memancing di Dam karena jika ada ombak yang cukup besar bisa membahayakan para mania. Jadi harus tahu dulu kondisi laut jika ingin casting di dam tersebut.
Dam ini juga menyimpan potensi untuk memancing casting karena posisi yang agak ke tengah laut dan memungkinkan ikan-ikan banyak yang menjadikan dam ini sebagai sarang atau rumah ikan karena batu-batu yang runtuh menjadi karang dan ikan karang seperti kerapu, kakap dan ikan karang lain seringkali terpancing oleh para mania.Untuk casting dengan minnow di lokasi ini sangat memungkinkan sekali karena tidak begitu dalam dan juga ikan predator banyak yang bermunculan.
Menurut nelayan setempat ikan barakuda dan kakap putih pun selalu didapat oleh para mania. Dari informasi ini kami mencoba casting di dam. Kurang lebih 15 menit dari dermaga sampailah di dam merah yang menjadi lokasi pertama kami. Setelah turun dari perahu dimulailah casting dengan minnow karena angin dan ombak yang cukup besar kami harus berhati-hati saat melempar minnow. Berulang-ulang melempar namun hasil masih nihil, setelah kurang lebih dua jam casting kami memutuskan untuk kembali ke dermaga. Walaupun tidak menghasilkan ikan sebagai buruan kami namun dengan memancing casting kami dapat manfaat ganda selain mancing juga bisa olah raga dan inilah yang dinamakan sport fishing.
sumber : mancingmania.com *dwi armansyah (semarang)
0 komentar: