Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan petani/nelayan serta pemanfaatan lahan di pesisir pantai. Teknologi yang sederhana, daya serap pasar yang tinggi dan biaya produksi yang rendah merupakan kelebihan usaha budidaya rumput laut dibandingkan komoditas perikanan lainnya.
Faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya rumput laut antara lain pemilihan lokasi, penggunaan bibit, metode budidaya serta penanganan selama pemeliharaan.
Pemilihan Lokasi Budidaya
Untuk mendapatkan lokasi budidaya yang tepat harus mempertimbangkan faktor resiko, pencapaian ekologis, antara lain:
• Lokasi terlindung dari terpaan angin dan gelombang yang besar untuk menghindari kerusakan fisik rumput laut.
• Dasar perairan yang baik bagi pertumbuhan rumput laut (Kappaphycus sp.) adalah potongan karang mati bercampur dengan pasir karang.
• Kedalaman berkisar antara 30-50 cm pada surut terendah, agar tidak mengalami kekeringan karena terkena sinar matahari secara langsung.
• Salinitas perairan berkisar antara 28-34 ppt dengan nilai optimum 32 ppt.
• Suhu perairan berkisar 27-30°C.
• Kecerahan dengan angka transparansi sekitar 1,5 m.
• Kisaran pH antara 6-9. Nilai optimal diharapkan pada kisaran 7,5-8,0.
• Kecepatan arus yang dianggap baik berkisar antara 20-40 cm/detik prasarana transportasi.
Pengadaan dan Pemilihan Bibit
Pemiiihan bibit dalam budidaya rumput laut merupakan hal yang sangat penting. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
* Bibit yang berupa stek dipilih dari tanaman yang segar, dapat diambil dari alam, tanaman budidaya, atau hasil kultur jaringan.
* Bibit unggul mempunyai ciri bercabang banyak.
* Bibit sebaiknya dikumpulkan dari perairan pantai sekitar lokasi usaha budidaya dalam jumlah yang memadai.
Tolong Berbagi informasi dunk...bagaimana caranya mengembangkan rumput laut di kalimantan barat dan cara memasarkannya ..t.kasih