Ikan Siap Panen Mati di Marunda


Cilincing, Warta Kota
Sungguh malang nasib nelayan Keramba Apung yang berada di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mereka mengalami kerugian besar karena ikan-ikan dalam keramba apung milik mereka mati mengambang pada Kamis (2/6) malam.
Biang keladinya adalah air di Kanal Banjir Timur (KBT) tercemar dengan limbah cair yang meracuni ikan-ikan yang siap panen itu.
Salah seorang nelayan bernama Fajar (45), warga Kampung Marunda Kepu RT 08/07, Marunda, yang mengeluh ratusan ikan miliknya yang berumur dua bulan mati. Padahal ikan-ikan itu akan dipanen dua bulan ke depan. Ikan-ikan yang ditambak oleh Fajar beraneka macam, yaitu ikan ketang-ketang, baronang, lumban, geropak, dan bawal.
Hal senada dikatakan  Salam (40), nelayan lain. “Duit yang ditanam buat modal ikan habis sudah. Kalau begini terpaksa minjam duit lagi. Saya berharap jangan sampai terkena rentenir,” katanya.
Salam menduga sumber pencemar ikan berasal dari limbah sampah kali KBT, serta limbah pabrik setempat yang tak jauh dari lokasi KBT. Ikan yang tercemar limbah tersebut berada satu mil dari bibir pantai di kali KBT, Kampung Marunda Kepu.

Darjo (52), pedagang warung di Pintu Air KBT Marunda membenarkan jika banyak limbah yang masuk di aliran KBT. " Warna limbah cair itu seperti susu dan berwarna kemerah-merahan datang pada malam hari. Tidak tahu darimana datangnya limbah itu, yang jelas jenisnya seperti limbah pabrik. Makanya saya sudah tak mau melaut lagi dan memilih untuk berdagang," ujarnya.
Para nelayan tetap berusaha memanfaatkan ikan yang masih hidup untuk dijadikan ikan asin dan terasi. Namun prosesnya cukup panjang karena harus bersih dari limbah, direbus, dan dijemur sebelum di konsumsi.

0 komentar:

Posting Komentar

Beri Komentar Anda